Rabu, 21 Oktober 2015

Kecanggihan dan Kehebatan Pesawat Kepresidenan RI

Amazing New's - Setelah merdeka 69 tahun, akhirnya Indonesia punya pesawat kepresidenan. Pesawat berjenis Boeing Business Jet 2 tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma , Jakarta. Pesawat ini memang tak murah, harganya jika dikurs mencapai Rp 840 miliar. Sempat menuai polemik sebelum akhirnya dipesan ke Pabrikan Boeing di Amerika Serikat.
Pesawat jenis BBJ khusus untuk VVIP. Faktor keamanan dan kenyamanannya pun terjamin. Selama ini presiden RI kita menggunakan pesawat carteran dari Garuda Indonesia untuk melakukan kunjungan ke dalam dan luar negeri.





Berikut keunggulan pesawat kepresidenan RI tersebut:


1. Mampu hindari peluru kendali
Mensesneg Sudi Silalahi menyebut keamanan pesawat kepresidenan sudah teruji untuk digunakan dalam perjalanan kepala negara dan rombongan. Pesawat ini bahkan bisa menghindari peluru kendali.
“Kalau ada peluru kendali pun, sudah ada sensor dan (petunjuk) apa yang dilakukan pesawat kalau itu terjadi,” kata Sudi di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4) pagi.
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menambahkan desain dari pesawat bisa diandalkan untuk perjalanan rombongan VVIP ke dalam dan luar negeri.
“Desain ini sudah mengakomodir kepentingan dari perjalanan presiden dengan stafnya. Lalu berkaitan dengan keselamatan, jumlah, jaraknya berapa yang akan dicapai dengan aman,” jelas Putu.

2. Mampu terbang jauh & mendarat di landasan sempit
Pesawat Kepresidenan BJB memiliki kapasitas bahan bakar 39.539 liter. Mampu terbang hingga 10.334 kilometer, melintasi benua. Kecepatan maksimal 0,85 mach di ketinggian 41.000 kaki.
“Kalau pesawat biasa tangkinya satu. Pesawat kepresidenan tangkinya enam,” kata Sesmensesneg Lambock V Nahattand beberapa waktu lalu.
Kelebihannya Pesawat ini mampu terbang 10-12 jam. Mampu mendarat di bandara yang kecil, memiliki peralatan navigasi, komunikasi dan security sistem. Pesawat ini memiliki kapasitas maksimal 70 orang.
Pesawat ini memiliki panjang 39,5 meter, rentang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan diameter 3,73 meter.

3. Dilengkapi interior mewah
Saat pesawat tiba di bandara Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, wartawan memang tak diizinkan masuk ke dalam. Namun merujuk pada spesifikasi, kabin pesawat BJB nyaman dan mewah.
Ada ruangan untuk tidur jika presiden melakukan perjalanan jauh, lengkap dengan tempat tidur. Selain itu ruang rapat khusus dan kamar mandi dilengkapi shower.
Untuk interior saja uang yang harus dikeluarkan mencapai 17 juta USD. Atau sekitar Rp 193 miliar.

4.Hemat anggaran Rp 114 miliar per tahun
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan dengan pesawat kepresidenan ini, anggaran bepergian presiden bisa hemat sebesar Rp 114 miliar per tahun.
“Hadirnya pesawat ini lebih efektif dan mengefisienkan penggunaan pesawat terbang. Dengan hadirnya pesawat kepresidenan ini ada penghematan yang kita hitung ada Rp 114 miliar per tahun di masa-masa yang akan datang,” ujar Sudi, saat menyambut pesawat kepresidenan di Bas Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4).
Proses pembuatan pesawat ini memakan waktu 4 tahun di pabrik Boeing, Seattle, Amerika Selatan. Sudi menyebut harga pesawat ini yakni sekitar Rp 840 miliar.
“Kita juga bangga, 69 tahun kita merdeka punya pesawat sendiri, ini karena kemampuan uang kita yang semakin baik,” ujar Sudi.

5. Dioperasikan Skadron 17 TNI AU
Pesawat kepresidenan akan dioperasikan oleh Skadron Udara 17 TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sudah sejak tahun 1963, satuan khusus ini bertugas melayani penerbangan untuk presiden, wapres maupun para pejabat TNI.
Selama ini, skadron 17 diperkuat pesawat Boeing 737, pesawat Fokker 28, Hercules C-130, dan pesawat Helikopter Super Puma. Karena itu pula pesawat dicat biru muda. Desain pesawat ini dibuat oleh seorang perwira TNI AU. “Yang mengoperasikan TNI AU dan seragamnya mirip,” kata Mensesneg Sudi Silalahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar