Sabtu, 21 Juli 2018

Torch Relay Asian Games 2018

Pada hari Rabu, 18 Juli 2018 sedang berlangsung 'Torch Relay' yang bertempat di Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta-Jawa Tengah.
Tim AeroXpresi Magazine memiliki kesempatan dalam melakukan peliputan secara langsung acara tersebut, tentunya atas kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Dirgantara.
Acara berlangsung pukul 19.15 WIB, dengan hadirnya Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, serta atlet-atlet Indonesia.
Bintang tamu yang turut memeriahkan, Cakra Khan, Armada, B.A.P boyband dari Korea.
Acara berlangsung secara meriah, banyak media pers yang meliput, dan salah satu AeroXpresi Magazine.
Acara pertama di buka oleh menyanyikan Lagu Indonesia Raya, setelah itu sambutan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, dilanjut dengan hiburan-hiburan oleh bintang tamu Internasional.
Acara puncak dari kegiatan ini yaitu penyatuan dua api, yaitu api dari Negara India sebagai Negara pertama penyelenggara kegiatan Asian Games dengan api dari Negara Indonesia (api abadi Mrapen, Grobogan Jawa Tengah) sebagai negara penyelenggara Asian Games 2018.
Asian Games 2018 akan berlangsung pada tanggal 18 Agustus-2 September 2018 di Jakarta-Palembang dengan 45 negara partisipasi serta kurang lebih 15.000 atlet akan mengikuti lomba. Dengan 462 acara dan dalam 40 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Api obor Asian Games 2018 akan di kirab mulai hari Kamis, 19 Juli 2018 mulai Tugu Jogja hingga Kraton Yogyakarta. Serta akan diteruskan ke 53 kota di Indonesia dan akan berakhir di Monas Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2018 bertepat dengan HUT Republik Indonesia ke-73 tahun.

#AeroXpresi
#persmahasiswahmdtd
#Torchrelayasiangames'18th

Senin, 15 Januari 2018

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PESAWAT BERMESIN TURBOPROP

Pesawat bermesin turboprop(turbopropeller) adalah pesawat yang memakai baling baling untuk menciptakan gaya dorong atau bisa juga disebut pesawat yang gaya dorongnya(thrus) 100% dari baling baling,pesawat ini tidak jauh berbeda dengan jenis pesawat bermesin turbojet,turbofan,ataupun turbosaft,perbedaannya hanya pada baling baling dan besar kecilnya engine yang digunakan.

pesawat turboprop memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain:

kelebihan

1. Lebih hemat
pesawat turboprop relatif lebih hemat bahan bakar karena engine yang digunakan lebih kecil
2. Landasan pacu yang dibutuhkan lebih pendek
landaasan pacu yang dibutuhkan lebih pendaek karena rem udara pada turboprop lebih maksimal hal itu bisa terjadi karena sudut propeller bisa bisa digerakkan
3. Cocok untuk penerbangan antar pulau
pesawat ini cocok untuk penerbangan antar pulau seperti indonesia karena pesawat ini tidak memerlukan landasan pacu yang panjang sehingga pesawat ini bisa terbang ke daerah pegunungan yang umumnya memiliki landasan pacu pendek

kekurangan

1. Relatif terbang lebih rendah
pesawat ini relatif terbang lebih rendah dari pesawat bermesin turbojet dan turbofan
2. Jangkauan terbang relatif pendek
jangkauan terbang turboprop lebih pendek dari pesawat turbojet dan turbofan
3. Daya angkut penumpang lebih sedikit
daya angkut penumpang lebih sedikit karena pesawat turboprop lebih kecil dari pesawat turboprop dan turbojet



Kamis, 09 November 2017

Sejarah Baru di Prodi Teknik Penerbangan


          Dr. M.R.E Nasution selaku Dosen Prodi Teknik Penerbangan, Jumat pagi (27/10) menerima secara simbolis Majalah AeroXpresi dari Rastra Arif Pradana selaku Pimpinan Redaksi. Kegiatan launching majalah pertama Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto berlangsung dari jam 09.30 WIB sampai dengan jam 10.30 WIB yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Teknik Penerbangan serta perwakilan setiap HMP, UKM, BEM, SEMA, dan Pers Mahasiswa, kegiatan tersebut sendiri berlangsung lancar  dan meriah di Ruang Adisutjipto.